Kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama bagi pemerintah Kota Sabang. Pemerintah daerah menyalurkan dana untuk pembangunan fasilitas kesehatan, pengadaan obat-obatan, pelatihan tenaga medis, serta program-program preventif dan kuratif. Namun, pengelolaan dana kesehatan memiliki risiko penyimpangan, mulai dari pembelian alat medis yang tidak sesuai spesifikasi, distribusi obat yang tidak merata, hingga pelaporan penggunaan dana yang tidak akurat. Asosiasi Auditor Forensik Indonesia (AAFI) Sabang hadir untuk memastikan setiap rupiah dana kesehatan digunakan secara tepat, transparan, dan akuntabel. Tema ini berbeda dari artikel sebelumnya karena fokus pada sektor kesehatan, bukan UMKM, pariwisata, bencana, atau aset daerah.

Risiko Penyimpangan Dana Kesehatan

Pengelolaan dana kesehatan sering menghadapi tantangan yang kompleks. Beberapa risiko yang kerap terjadi antara lain:

  • Pembelian alat kesehatan dan obat-obatan dengan harga mark-up atau kualitas rendah.
  • Distribusi obat dan fasilitas kesehatan yang tidak tepat sasaran.
  • Dokumentasi laporan penggunaan dana yang tidak lengkap atau dipalsukan.
  • Kolusi antara oknum dalam pengadaan barang dan jasa kesehatan.
  • Pemanfaatan anggaran pelatihan tenaga medis yang tidak sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

Penyimpangan tersebut dapat menurunkan kualitas layanan kesehatan, membahayakan keselamatan masyarakat, dan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Peran AAFI Sabang dalam Audit Dana Kesehatan

AAFI Sabang menggunakan audit forensik untuk memastikan dana kesehatan dikelola dengan baik. Strategi yang dilakukan antara lain:

  • Audit Pra-Pengadaan: memeriksa dokumen kontrak, spesifikasi alat, dan rencana anggaran sebelum pengadaan dilakukan.
  • Monitoring Distribusi dan Pelaksanaan Program: melakukan verifikasi langsung ke fasilitas kesehatan untuk memastikan dana dan barang sampai ke penerima sesuai tujuan.
  • Analisis Laporan Keuangan: menelusuri kesesuaian antara laporan penggunaan dana dengan realisasi di lapangan.
  • Pendampingan Tenaga Medis dan Fasilitas Kesehatan: memastikan program pelatihan dan pengadaan berjalan efektif dan sesuai kebutuhan.
  • Pemetaan Risiko Penyimpangan: mengidentifikasi area rawan fraud untuk meningkatkan fokus pengawasan.

Manfaat Audit Forensik Dana Kesehatan

Penerapan audit forensik pada dana kesehatan memberikan manfaat nyata, di antaranya:

  • Meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana kesehatan.
  • Memastikan layanan kesehatan dan bantuan medis tepat sasaran.
  • Meminimalkan risiko korupsi, kolusi, dan penyalahgunaan anggaran.
  • Meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Sabang.
  • Mendorong kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

Tantangan dan Strategi AAFI

Tantangan utama pengawasan dana kesehatan di Sabang meliputi fasilitas kesehatan yang tersebar di pulau-pulau kecil, keterbatasan dokumentasi digital, dan kurangnya SDM yang memahami audit forensik. AAFI Sabang mengatasi hal ini melalui audit berbasis risiko, pelatihan petugas lapangan, dan pemanfaatan teknologi untuk pemantauan real-time.

Penutup

Dengan audit forensik yang sistematis, AAFI Sabang memastikan pengelolaan dana kesehatan berjalan transparan, akuntabel, dan efektif. Upaya ini tidak hanya menjaga integritas penggunaan anggaran, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sehingga masyarakat Kota Sabang dapat menerima manfaat maksimal dari setiap program kesehatan yang dijalankan.